Kamis, 09 Februari 2012

Komite Peralihan Aceh menyambut baik penunjukan Tarmizi Karim sebagai Penjabat Gubernur Aceh

BANDA ACEH-Komite Peralihan Aceh (KPA) menyambut baik penunjukan Tarmizi Karim sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Organisasi di bawah naungan Partai Aceh ini pun meminta Tarmizi melaksanakan program yang berpihak pada rakyat.

"Kepada Bapak Tarmizi kami meminta supaya terus melaksanakan program-program pro rakyat seperti yang telah dirintis oleh Partai Aceh, diantaranya program jaminan kesehatan yang baru-baru ini telah disahkan anggarannya oleh para wakil rakyat kita (DPR Aceh)," kata Juru Bicara Pusat KPA Mukhlis Abee dalam siaran persnya, Kamis, 9 Februari 2012.

"Selain itu anggaran untuk gampong, santunan anak yatim, dan beasiswa untuk putra-putra terbaik Aceh juga harus dipertahankan dalam masa peralihan ini. Selamat bertugas Pak," tulis Abee.


Penunjukan Tarmizi Karim sebagai Pejabat Gubernur Aceh setelah berakhirnya masa jabatan Irwandi-Nazar, kata Abee, merupakan proses normal dalam pengelolaan pemerintahan di masa peralihan. Apalagi, katanya, penunjukan Pj Gubernur merupakan kewenangan pemerintah pusat "setelah mempertimbang masukan dan saran dari pihak berwenang di Aceh, seperti Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)."

Abee menegaskan, KPA menyambut baik pelantikan Tarmizi Karim dan menilai Tarmizi memiliki pengalaman dan kemampuan yang bagus di bidang pemerintahan.

"Beliau pernah bertugas di Aceh maupun di tempat lainnya di Indonesia. Sehingga cukup wajar jika kami berangapan bahwa Bapak Tarmizi Karim adalah pilihan yang tepat untuk ditunjuk sebagai Pejabat Gubernur Aceh. Konon lagi beliau juga putra Aceh yang tentu cukup paham dengan keadaan sosial, ekonomi dan politik di Aceh."

Di sisi lain, kata Abee, KPA juga berharap Tarmizi dapat berperan baik mengayomi semua golongan masyarakat sekaligus berfungsi sebagai perekat terhadap semua lapisan masyarakat.

"Tak kalah penting hubungan baik dengan legislatif juga harus terjaga. Dalam mengawal Pilkada Aceh kami yakin Bapak Tarmizi mampu untuk bersikap dan bertindak netral," ujarnya.[sumber:atjehpost.com]


Berita Terkait: