BANDA ACEH - Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud berpesan agar masyarakat Aceh memilih pemimpin yang bisa menjamin masa depan. "Siapa pun calon pemimpin yang akan memerintah itu, apakah dari partai atau pun dari perorangan, dia haruslah seorang yang bertanggungjawab dan memiliki standar moral yang bagus," kata Malik Mahmud kepada The Atjeh Post di Banda Aceh. "Agar dia mampu membawa Aceh yang damai dan bermartabat."
"Bagi orang Aceh saya harap berfikir dengan matang memilih pemimpin yang akan datang. Masyarakat haruslah memilih seseorang yang mampu mengelola Aceh dengan benar. Sebab kalau salah pilih maka kita akan sangat merugi."
Menurut Malik Mahmud, masyarakat harus melihat sosok yang yang memang pas untuk Aceh yang berkarakter. "Tidak korupsi, tidak kolutif, dan juga tidak nepotisme. Tidak berjiwa curang, tidak culas, dan jangan pula memilih sosok yang selalu mengandalkan arogansi dalam setiap bertindak," katanya.
Selain itu, kata Malik Mahmud, pekara yang juga sangat penting si pemimpin itu juga memiliki jiwa dan semangat yang bagus dalam menjaga alam Aceh. "Menjaga lingkungan, alam Aceh, itu harta Aceh, apa yang ada di laut dan di darat, harus kita jaga, tak boleh digunakan dengan cara merugi, harus ada perencanaan yang matang," katanya.
"Hutan, dan satwa, tu semua harus kita jaga. Jadi bukan hanya pada manusia, tetapi juga alamnya, semua harus kita jaga."
Pernyataan Malik Mahmud ini berkaitan dengan akan berlangsungnya Pilkada Aceh pada April mendatang. Pada hari H, masyarakat Aceh akan memilih gubernur, bupati, dan walikota. Dalam Pilkada Aceh ini akan bersaing calon pemimpin dari berbagai partai, dan juga ada calon perseorangan.
Malik memandang perlu mengingatkan masyarakat Aceh dalam menentukan pilihannya pada pemimpin ini agar Aceh berada dalam pengelolaan yang benar. "Sebab, masyarakatlah yang akan merasakan baik atau buruknya perilaku pemimpin," kata Malik. [sumber:atjehpost.com]