Nama lengkap : Zaini Abdullah
Alamat Tempat Tinggal : Alby Vagen 9-2 TRP 145-50 Norsborg – Sweden
Tempat dan tanggal lahir : Teureubue – Aceh, 24 April 1940
Pekerjaan : Dokter
Kewargenegaraan : Sweden/ Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Nama Istri : Niazah A. Hamid
Kewargenegaraan : Sweden/ Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Nama Istri : Niazah A. Hamid
Riwayat Pendidikan:
- Sekolah Rakyat di Bureunuen – Aceh (1947-1952)
- Sekolah Menengah Pertama Sigli – Aceh (1953-1957)
- Sekolah Menengah Atas Kutaraja/Banda Aceh – Aceh (1957-1960)
- Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (1960-1972)
- Pendidikan Spesialis dalam Bidang Penyakit Kandungan dan Kebidanan pada Universitas Sumatera Utara (USU) - RSU Pirngadi - Medan (1975-1977)
- Pendidikan Spesialis ‘Family Doctor’ di Karolinska Universitets Sjukhus Huddinge, Stockholm – Swedia (1990-1995)
- Kepala Puskesmas/Kepala Rumah Sakit Umum Kuala Simpang–Aceh Timur (1972-1975)
- Aktif sebagai dokter di sejumlah Rumah Sakit di Swedia (1982-2005)
- Pensiun dan bekerja sebagai Konsultan Kesehatan dan dokter di Rumah Sakit Umum dan Health Centre di Swedia (2005-Sekarang)
DR. Zaini Abdullah sebagai tokoh pendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 1976 yang setia melakukan perjuangan untuk kedaulatan dan martabat rakyat Aceh. Bersama Almarhum Yang Mulia Wali Nanggroe, Tengku Thjik di Tiro Hasan Muhammad di Gunong Alimon, Pidie tahun 1976.
DR. Zaini Abdullah sebagai Leadership Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sekaligus Ketua Delegasi GAM dalam proses perdamaian pertama dengan Hasan Wirayuda, Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia (RI) pada Tahun 2000-2003 di Genewa – Swiss.
Dr. Zaini Abdullah menandatangani perjanjian di Geneva 9 Desember 2002. Dutabesar Mr. S. Wiryono mewalikili pemerintah Republik Indonesia. Gen. Anthony Zinni sebagai anggota kelompok penasehat International HDC dari Amerika (berdiri).
DR. Zaini Abdullah dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagai aktor atas inisiatif perdamaian Aceh tahun 2002. Setelah penandatangan perjanjian damai di Geneva 9 Desember 2002, disaksikan oleh Martin Griffiths (HD Centre's).
DR. Zaini Abdullah bersama tokoh perdamaian Aceh pada peringatan satu tahun MoU Helsinki 15 Agustus 2006. Hadir Hamid Awaluddin, Mantan Menteri Hukum dan HAM RI yang juga Ketua delegasi Indonesia. Turut hadir Mantan Presiden Finlandia, dan Ketua Crisis Management Initiative Martti Ahtisaar, Mantan Wakil Presiden RI Yusuf Kalla, Pimpinan Politik GAM Tengku Malik Mahmud Al Haytar
Pasca MoU Helsinki, DR Zaini Abdullah memperkuat perdamaian Aceh dengan menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah RI di Jakarta. Tampak DR. Zaini Abdullah bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disaksikan Pieter Feith Ketua AMM.
Pasca MoU Helsinki, DR Zaini Abdullah memperkuat perdamaian Aceh dengan menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah RI di Jakarta. Tampak DR. Zaini Abdullah bersalaman dengan Ketua MPR RI Taufik Kiemas.
DR Zaini Abdullah menginisiasi lahirnya ormas Islam terbesar di Aceh yang kemudian dikenal dengan Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) tahun 2008.
DR Zaini Abdullah setia terhadap pimpinan dan mengorbankan segalanya pada perjuangan Aceh. Memiliki kehidupan yang sederhana tanpa mementingkan kepentingan diri sendiri dan memperkaya diri.